KOLOM

Diposting oleh Buletin Ar-Risalah | 7/30/2008 | | 0 komentar »

Jangan salah Memilih Pemimpin

Arif Fathurrahman

Akhir – akhir ini kita menjumpai banyak pajangan photo – photo yang terpampang disetiap sudut jalan di seluruh pojok negeri ini. Ternyata inilah calon - calon kandidat yang ingin menjadi calon penguasa pada jabatan – jabatan politis yang sedang bersaing untuk maju di kancah perebutan jabatan strategis. Dengan cara inilah mereka mencari perhatian dari calon pemilih yang akan menentukan jalannya pemerintahan selanjutnya.


Kalau kita kalkulasi dari segi biaya, betapa besarnya biaya yang harus dikeluarkan dari masing – masing kandidat untuk mempromosikan dirinya sebagai calon. Inilah sistem demokrasi, dimana calon yang dianggap menang dalam perebutan kekuasaan yaitu siapa yang paling banyak pendukung dan pemilihnya. Asumsinya, kalau seandainya di masyarakat yang terkenal kebaikan dan keimanan yang mendominasi populasi jumlah penduduknya, dengan calon yang terkenal kebaikan dan keimanannya pula Insya Allah si kandidat tersebut akan terpilih. Namun apabila sebaliknya, justru mungkin calon yang baik tersebut tersingkir dan tidak terpilih. Sebab refleksi dari kepemimpinan disuatu masyarakat adalah gambaran kondisi sebenarnya dari apa yang ada di masyarakat tersebut.
Dalam Al – Qur’an surat An – Nisa’ ayat 144 berbunyi ” Hai orang – orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang – orang kafir menjadi wali (Pemimpinmu) dengan meninggalkan orang – orang mukmin. Inginkah kamu mengadakan yang nyata bagi Allah (untuk menyiksamu).” Dari prinsip surat ini Allah tegas – tegas melarang hamba Nya untuk menjadikan pemimpin yang bukan dari kaum beriman. Karena konsekwensinya dari kepemimpinan yang tidak amanah akan menimbulkan kerusakan tatanan sosial yang besar di masyarakat.
Kriteria calon pemimpin yang menjadi dasar kita untuk memilihnya adalah amanah, sidiq, tabliqh dan fatonah. Apakah kriteria itu sudah terpenuhi dari calon kandidat, tentunya kita harus banyak mendapatkan track record dari perjalanan kehidupan mereka selama ini. Jangan seperti kita membeli kucing dalam karung dimana kita tidak pernah tahu bagaimana kehidupan keseharian mereka, jangan hanya karena tampilan yang sesaat kita sudah menentukan dan menggadaikan masa depan kita serahkan kepada mereka. Betapa banyak mereka setelah menjabat akan melupakan begitu saja janji – janji manis yang selalu mereka ucapkan saat – saat kampanye.
Oleh sebab itu janganlah kita sampai salah dalam memilih pemimpin karena jika kita salah dalam memilih pemimpin tentulah kita sendiri yang akan menanggung akibatnya dunia akhirat. Wallahu a’lam.


0 komentar

Template by - Abdul Munir | Daya Earth Blogger Template