HIKMAH

Diposting oleh Buletin Ar-Risalah | 7/30/2008 | | 0 komentar »

Tetap Yakin Ada Kemudahan sesudah Kesulitan

“ Dan berapa banyak binatang yang tidak (dapat) membawa (Mengurus) rezekinya sendiri. Sehingga Allahlah yang memberi rezeki kepadanya da kepadamu, Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS Al Ankabut (29) 60)

Betulkah ekonomi yang tak menentu sekarang ini yang meyebabkan ‘penyakit’ panik sangat mudah menyerang bangsa kita? Barangkali tidak, jika kita menyelam ke inti perosalan, bahwa bukan semata – mata krisis ekonomi melainkan kita umumnya tidak memiliki keyakinan.

Karena tidak optimistis, kita menjadi gamang, marah, takut, dan khawatir yang berlebihan. Selanjutnya, tidak adanya keyakinan itu kadang medorong kita nekat bertndak yang tak terhormat.
Tanpa keyakinan, manusia tak bisa hidup. Akan terus diselimuti keragu – raguan yang mematikan. Keraguan itu menjadi sebab dari ketidaktenangan hidup dan perasaan tidak aman.
Maka, kita harus yakin bahwa kita hidup ini bukan kemauan kita sendiri. Bukan karena kemauan orang tua. Juga tidak atas usulan siapapun juga. Kita lahir dan hidup di dunia ini karena kehendak Allah.
Karena lahir dan hidup atas kehendak-Nya, maka Dialah yang akan mengurus kita. Jika Allah telah menciptakan kita, maka Dia tentu yang memelihara kita. Keyakinan ini harus ditanamkan pada diri kita, agar kita tidak takut menghadapi kesulitan hidup. Bukankah kehidupan itu sendiri merupakan bagian dari ciptaan Allah. ?
Bagaimana hebatnya krisis, tak perlu takut dan khawatir kekurangan rezeki Allah. Yang menjamin rezeki kita selama ini bukan manusia atau negara. Melainkan Allah SWT yang Maha Pengasih dan Penyayang. Kepada Nya kita meminta dan mohon bantuan serta perlindungan – Nya.
Jika suatu persoalan diselesaikan dengan emosi, hasilnya pasti merugikan masyarakat dan diri sendiri. Bila kita diuji dengan krisis ekonomi, maka dengan modal keyakinan kita gerakkan seluruh potensi yang kita miliki untuk mengatasinya.
Memang diperlukan sedikir kesabaran, di samping kerja keras dari semua komponen di negeri ini. Jaga kesatuan dan persatuan, dengan itu kita bisa maju. Sebaliknya, jika kita terpecah dan saling menyalahkan, kehancuran akan datang. “ Bersatu (jamaah) akan mendatangkan rahmat dan berpecah belah mendapatkan bencana(azab).” (H.R Ahmad).
Dan siapa yang akan menyanggah janji Allah bahwa dia menjamin akan mengangkat setiap problem kita? “ Karena sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan,” (QS Al insyirah (94) 5-6)
Ayat tersebut diulang sampai dua kali secara berturut – turut, yang maksudnya untuk meyakinkan kita bahwa bersama kesulitan itu ada solusi yang terbaik. Masihkah kita tidak yakin, masihkah kita gamang melihat hidup.? (HU. Republika)

0 komentar

Template by - Abdul Munir | Daya Earth Blogger Template