KELUARGA SAKINAH

Diposting oleh Buletin Ar-Risalah | 7/30/2008 | | 0 komentar »

Zhihar

Zhihar berasal dari kata Zhahrun artinya punggung. Yang dimaksud dengan zhihar dalam istilah ialah suami mengatakan kepada isterinya ” Kamu ini laksana punggung ibuku.”. Maksudnya menyamakan seorang isteri dengan ibu kandung sang suami. Kalau suami telah menyatakan hal itu, berarti dia haram berhubungan dengan isterinya. Sebab dia telah menganggap isterinya sama dengan ibunya.
Salah satu hadits yang menerangkan Zhihar adalah Urwah bin Zubair:

” dari Urwah bin Zubair ia berkata: Aisyah RA berkata: Maha tinggi tuhan yang maha luas pendengaranNya dalam mendengar segala sesuatu. Sungguh aku benar – benar mendengar percakapan Hawlah binti Tsa’labah, namun sebagian dari percakapan itu tidak terdengar olehku. Dia mengadukan perihal suaminya kepada Rosulullah SAW: Ya Rosulullah ! telah dimakan habis masa mudaku dan telah kuserahkan kepadanya perutku, ketika aku menjadi tua begini dan tidak lagi aku bisa beranak, dia menzhiharku. Ya Allah kepada Mu aku mengadu. Perempuan itu terus berkata sampai kemudian Jibril turun dengan membawa ayat:
” Allah telah mendengar ucapan perempuan yang mengadukan diri suaminya kepadamu dan mengadu kepada Allah.(HR.Ibnu Majah).
Dalam surat Al Mujadilah Allah azza wajalla menetapkan beberapa ketentuan bagi orang yang menzhihar isterinya:
” Orang – orang yang menzhihar isterinya mereka, kemudian mereka hendak menarik kembali apa yang mereka ucapkan, maka wajib atasnya memerdekakan seorang budak sebelum kedua suami isteri itu bercampur (Al Mujadilah :3)
Kaffarah pertama adalah membebaskan budak, kalau ini tidak dapat di lakukannya maka berpuasa dua bulan berturut – turut, bagi yang tidak mampu maka hendaknya memberi makan 60 orang miskin, sebagaimana pada ayat ke 4 surat Al Mujadilah di sebutkan :
” Maka barang siapa tidak mendapatkan budak, maka hendaknya berpuasa 2 bulan berturut turut, sebelum keduanya bercampur dan barang siapa tidak mampu maka hendaknya memberi makan enam puluh orang miskin.”

0 komentar

Template by - Abdul Munir | Daya Earth Blogger Template