KOLOM

Diposting oleh Buletin Ar-Risalah | 8/24/2008 | | 0 komentar »

Jiwa Merdeka
Arif Fathurrahman.

Pada suatu hari, ketika Abdul Qosim Al Junaid RA, sedang menunggu jenazah bersama dengan orang orang, yang akan dishalatkan di Masjid Asy – Syuniziah. Tiba – tiba ada seorang miskin yang meminta – minta, melihat hal itu timbullah dalam perasaan Imam Al Junaid perasangka kurang baik timbul dalam hatinya.” Andaikan orang itu bekerja supaya tidak meminta – minta, tentu akan lebih baik baginya.”. peristiwa itu berlalu begitu saja.
Pada malam harinya, ketika Imam Al Junaid akan berdzikir yang biasa beliau kerjakan, ternyata terasa sangat berat tidak mampu berbuat apa – apa. Imam Junaid yang dikenal sebagi orang yang ‘Alim, guru para sufi hanya duduk termenung hingga tertidur dan bermimpi. Dalam tidurnya beliau bermimpi tentang peminta – minta yang dilihatnya siang tadi dan menasihati Imam Al Junaid agar tidak berburuk sangka walaupun dalam hati sekalipun.
Kisah Imam Al Junaid tersebut mengisyaratkan bahwa kedudukan spiritual seseorang yang tinggi di sisi Allah, karena ketaqwaannya kepada sang Khaliq, akan terbimbing hatinya walaupun hanya perasaan yang masih terpendam dalam hatinya.
Hal tersebut menunjukan bertapa setiap perbuatan seseorang yang selalu terkontrol oleh Allah tatkala sang jiwa hanya tergantung kepada Nya. Spiritual yang selalu terasah akan menghantarkan manusia pada puncak kebahagiaan dan terbebas dari belenggu permasalahan kehidupan yang semakin hari semakin berat.
Kemerdekaan /kebebasan jiwa inilah yang memacu semangat hidup mencapai tataran tertinggi dalam puncak kehidupan . Karena jiwa yang merdeka tidak akan terpengaruh dengan segala kesulitan dalam kehidupannya, walapun secara fisik dan materi kelihatan sengsara namun hanya karena kesadaran inilah bahwa apapun yang ada di dunia ini hanyalah semata – mata kehendak Allah. Dia akan menerima apapun yang terjadi. Inilah yang menghantarkan seseorang mampu menikmati karunia ilahi dalam setiap langkah kehidupannya.
Berapa banyak orang yang bergelimang harta, jabatan bahkan apapun bisa ia dapatkan. Namun karena jiwanya terbelenggu, maka hanya kecemasan dan ketakutan yang selalu ia dapatkan dalam menjalani hari – harinya . Naudzubillah…

0 komentar

Template by - Abdul Munir | Daya Earth Blogger Template