Bangkitkan Kembali Semangat Kemerdekaan

Diposting oleh Buletin Ar-Risalah | 8/01/2008 | | 0 komentar »

Kita bersyukur kepada Allah SWT, dihari ulang tahun (HUT) kemerdekaan ke 63. Bangsa Indonesia telah lepas dari penjajahan. Setelah para pejuang kemerdekaan bersusah payah merebutnya dari penjajah Jepang dan Belanda. Kumandang takbir ‘Allahu Akbar’ menggema, mengobarkan semangat perlawanan mengusir kaum imprealis, penjajah negeri.

Para ulama dan santri serta komponen bangsa lainnya, bahu membahu dengan semangat merdeka atau mati. Terus mengobarkan perlawanan dimana – mana. Dari sabang sampai merauke, di Aceh ada teuku Umar, Tengku Cik Ditiro dan Cut Nyak Dien, di Makasar ada Sultan Hasanudin ‘Ayam Jantan dari Timur’, di Kalimantan ada Sultan Antasari , di Banjarmasin Sultan Mahmud Badarudin, di Jawa ada Pangeraan Diponegoro, di Sumatera Barat ada Tuanku Imam Bonjol dan di Maluku ada kapitan patimura dan seterusnya yang bangkit mengusir kaum penjajah.

Bagaimana semangat kaum muda sekarang?
Kami berharap kaum muda sekarang dapat mewarisi semangat juang para pahlawan untuk mempertahankan kemerdekaan dari Neo Kolonialisme, penjajahan gaya baru yaitu pengusaan aset – aset Negara ke tangan pihak asing.

Menurut Dr. Mohammad Amien Rais,bangsa kita masih melarat meskipun sudah 63 tahun merdeka. Hal itu dikarenakan kita belum sepenuhnya bebas dari cengkraman kekuatan asing. Masyarakat tidak mengetahui bahwa produksi minyak nasional sebesar 1 juta barel/hari sekarang ini sudah didominasi oleh korporasi asing.

Disamping itu muatan laut Indonesia sebesar 46,8 % dikuasai oleh kapal berbendera asing. Lebih dari 50 % perbankan nasional dikuasai asing. Bahkan kerjasama pertahanan dengan Singapura telah merugikan kepentingan pertahanan Indonesia (Dr.M. Amien Rais, Agenda Mendesak Bangsa, Selamatkan Indonesia)

Kita harus bangkit, membebaskan diri dari cengkraman asing seperti para pahlawan dulu, mengusir penjajah. Kita tidak boleh menjadi bangsa Inlander, semangat kepahlawanan para pejuang perlu dikobarkan kembali, ditengah – tengah arus deras globalisasi yang tidak menguntungkan bagi bangsa sendiri.

Kita adalah bangsa yang merdeka, yang tidak mau dijajah. Karenanya sadarilah diusia kemerdekaan yang ke 63 tahun ini, mari kita suarakan semangat merdeka, dari berbagai bentuk penjajahan .

“ Dirgahayu Indonesia Ku”
(wsm/admint/sm)

0 komentar

Template by - Abdul Munir | Daya Earth Blogger Template